Kisah Dewasa Terbaru 2018 Gairah Sex Dokter Cantik

Kisah Dewasa Terbaru 2018 Gairah Sex Dokter Cantik - Hallo sahabat CERITA PANAS TERBARU, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kisah Dewasa Terbaru 2018 Gairah Sex Dokter Cantik, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel 100% Cerita Sex Nyata, Artikel Album Cerita Sex Terlengkap, Artikel Cerita Sex 2018, Artikel Cerita Sex Selingkuh, Artikel Ngentot, Artikel Sex, Artikel Sex Asli, Artikel Sex Terbaru, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Kisah Dewasa Terbaru 2018 Gairah Sex Dokter Cantik
link : Kisah Dewasa Terbaru 2018 Gairah Sex Dokter Cantik

Baca juga


Kisah Dewasa Terbaru 2018 Gairah Sex Dokter Cantik

Kisah Dewasa Terbaru, Koleksi Kisah Mesum Pelajar, Kisah Seks Amoy Cantik, Cerita Mesum IGO Terlangka, Cerita Sex Terkini 2018, Cerita Abg Binal Ngentot, Mengungkap Cerita Ngentot Terselubung, Cerita Tante Girang Bisyar, Mahasiswi Sange Nakal, Seputar Sex Terhits, Birahi Tinggi Remaja, ABG IGO Bispak Horny, Sex Pemerkosaan Terganas, Sex Sedarah Terhits, Skandal Mesum Tante Girang, Kisah Pesta Sex Remaja, Foto Syur Hot, Foto Bugil Terbagus, Tips Seksual Terlengkap dan Terpercaya.
Tempat Penyedia Album Kisah Dewasa Terbaru 2018 Gairah Sex Dokter Cantik

cerita sex 2018, cerita seks terbaru 2018, cerita sex nyata 2018, kumpulan cerita dewasa terlengkap 2018, cerita ngentot terupdate setiap hari.
Kisah Dewasa Terbaru 2018 Gairah Sex Dokter Cantik
Cerita Sex Asli 2018 Para pembaca sekalian, terserah anda percaya atau tidak, tetapi kisah ini benar-benar terjadi. Waktu itu kalau tidak salah sekitar akhir tahun 2006 yang lalu, saat saya diharuskan melakukan medical check up di sebuah klinik kesehatan di Jakarta, guna memenuhi persyaratan agar diterima bekerja di sebuah perusahaan dan kebetulan saya juga diajak teman saya untuk mengikuti program asuransi jiwa karena dia adalah agen dari salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia, jika tidak salah nama perusahaannya adalah AIA.

Sebenarnya saya agak malas melakukan medical check up ini. Pasti lagi-lagi cuma cek darah, air seni, dan kotoran saja. Kemudian diperiksa oleh dokter memakai stetoskop untuk menyakinkan bahwa saya terkena penyakit atau tidak. Itu saja menurut saya, tidak ada yang lain. Dokter yang akan memeriksa saya paling-paling juga dokter cowok, mana sudah tua lagi.
Cerita sex, cerita sex 2018, cerita sex terbaru 2018, cerita sex igo, cerita sex selingkuh, cerita sex sedarah, cerita sex perkosaan, cerita sex perawan, cerita sex 2018 terupdate, cerita dewasa igo, cerita ngentot terlengkap.
Dengan sekali-sekali menguap karena jenuh karena sudah hampir setengah jam saya menunggu dokter yang tak kunjung datang. Padahal saya sudah melalui proses medical check up yang pertama, yaitu pemeriksaan darah, air seni, dan kotoran.

Beberapa kali saya menanyakan pada orang di loket pendaftaran dan selalu memperoleh jawaban sama, yaitu agar saya sabar sebab dokternya dalam perjalanan dan mungkin sedang terjebak macet. Saya melihat arloji di tangan saya. Akhirnya saya memutuskan bahwa kalau dokternya tidak juga datang 15 menit lagi, maka saya akan pulang saja ke rumah.

Dengan menarik nafas kesal, saya memandangi sekeliling saya. Tahu-tahu mata saya tertumbuk pada seorang wanita yang baru saja masuk ke dalam klinik tersebut. Amboi, cantik juga dia. Saya taksir umurnya sekitar 35 tahun.

Tetapi alamak, tubuhnya seperti cewek baru umur 20an. Kencang dan padat. Buah dadanya yang membusung cukup besar itu tampak semakin menonjol di balik kaos oblong ketat yang ia kenakan. Gumpalan pantatnya di balik celana jeans-nya yang juga ketat, teramat membangkitkan selera. Batinku, coba dokternya dia ya. Tidak apa-apa deh kalau harus diperiksa berjam-jam olehnya.

Akan tetapi karena rasa bosan yang sudah menjadi-jadi, saya tidak memperhatikan wanita itu lagi. Saya kembali tenggelam dalam lamunan yang tak tentu arahnya.

“Mas, silakan masuk. Itu dokternya sudah datang.” Petugas di loket pendaftaran membuyarkan lamunan saya.

Saat itu saya sudah hendak memutuskan untuk pulang ke rumah, mengingat waktu sudah berlalu limabelas menit. Dengan malas- malasan saya bangkit dari bangku dan berjalan masuk ke ruang periksa dokter.

“Selamat malam”, suara lembut menyapa saat saya membuka pintu ruang periksa dan masuk ke dalam.

Saya menoleh ke arah suara yang amat menyejukkan hati itu. Saya terpana, ternyata dokter yang akan memeriksa saya adalah wanita cantik yang tadi sempat saya perhatikan sejenak. Seketika itu juga saya menjadi bersemangat kembali.

“Selamat malam, Dok”, sahut saya.

Ia tersenyum. Aah, luluhlah hati saya karena senyumannya ini yang semakin membuatnya cantik.

“Oke, sekarang coba kamu buka kaos kamu dan berbaring di sana”, kata sang dokter sambil menunjuk ke arah tempat tidur yang ada di sudut ruang periksa tersebut.

Saya pun menurut. Setelah menanggalkan kaos oblong, saya membaringkan diri di tempat tidur. Dokter yang ternyata bernama Dokter S itu menghampiri saya dengan berkalungkan stetoskop di lehernya yang jenjang dan putih.

“Kamu pernah menderita penyakit berat? Tipus? Lever atau yang lainnya?” Tanyanya. Saya menggeleng. “Sekarang coba kamu tarik nafas lalu hembuskan, begitu berulang-ulang ya.” Dengan stetoskopnya, Dokter S memeriksa tubuh saya.

Saat stetoskopnya yang dingin itu menyentuh dada saya, seketika itu juga suatu aliran aneh menjalar di tubuh saya. Tanpa saya sadari, saya rasakan, batang kemaluan saya mulai menegang. Saya menjadi gugup, takut kalau Dokter S tahu. Tapi untuk ia tidak memperhatikan gerakan di balik celana saya.

Namun setiap sentuhan stetoskopnya, apalagi setelah tangannya menekan-nekan ulu hati saya untuk memeriksa apakah bagian tersebut terasa sakit atau tidak, semakin membuat batang kemaluan saya bertambah tegak lagi, sehingga cukup menonjol di balik celana panjang saya.

“Wah, kenapa kamu ini? Kok itu kamu berdiri? Terangsang saya ya?” Mati deh! Ternyata Dokter S mengetahui apa yang terjadi di selangkangan saya.

Aduh! Muka ini rasanya mau ditaruh di mana. Malu sekali!

“Nah, coba kamu lepas celana panjang dan celana dalam kamu. Saya mau periksa kamu menderita hernia atau tidak.” Nah lho! Kok jadi begini?! Tapi saya menurut saja.

Saya tanggalkan seluruh celana saya, sehingga saya telanjang bulat di depan Dokter S yang bak bidadari itu.
Gila! Dokter S tertawa melihat batang kemaluan saya yang mengeras itu. Batang kemaluan saya itu memang tidak terlalu panjang dan besar, malah termasuk berukuran kecil.

Tetapi jika sudah menegang seperti saat itu, menjadi cukup menonjol.

“Uh, burung kamu biar kecil tapi bisa tegang juga”, kata Dokter S serasa mengelus batang kemaluan saya dengan tangannya yang halus.

Wajah saya menjadi bersemu merah dibuatnya, sementara tanpa dapat dicegah lagi, batang kemaluan saya semakin bertambah tegak tersentuh tangan Dokter S. Dokter S masih mengelus-elus dan mengusap-usap batang kemaluan saya itu dari pangkal hingga ujung, juga meremas-remas buah zakar saya.

“Mmm.. Kamu pernah bermain?” Saya menggeleng. Jangankan pernah bermain.

Baru kali ini saya telanjang di depan seorang wanita! Mana cantik dan molek lagi!

“Aahh..” Saya mendesah ketika mulut Dokter S mulai mengulum batang kemaluan saya.

Lalu dengan lidahnya yang kelihatannya sudah mahir digelitiknya ujung kemaluan saya itu, membuat saya menggerinjal-gerinjal. Seluruh batang kemaluan saya sudah hampir masuk ke dalam mulut Dokter S yang cantik itu. Dengan bertubi-tubi disedot-sedotnya batang kemaluan saya. Terasa geli dan nikmat sekali. Baru kali ini saya merasakan kenikmatan yang tak tertandingi seperti ini.

Dokter S segera melanjutkan permainannya. Ia memasukkan dan mengeluarkan batang kemaluan saya dari dalam mulutnya berulang-ulang. Gesekan-gesekan antara batang kemaluan saya dengan dinding mulutnya yang basah membangkitkan kenikmatan tersendiri bagi saya.

“Auuh.. Aaahh..” Akhirnya saya sudah tidak tahan lagi.

Kemaluan saya menyemprotkan cairan kental berwarna putih ke dalam mulut Dokter S. Bagai kehausan, Dokter S meneguk semua cairan kental tersebut sampai habis.

“Duh, masa baru begitu saja kamu udah keluar.” Dokter S meledek saya yang baru bermain oral saja sudah mencapai klimaks.
“Dok.. Saya.. baru pertama kali.. melakukan ini..” jawab saya terengah- engah.

Dokter S tidak menjawab. Ia melepas jas dokternya dan menyampirkannya di gantungan baju di dekat pintu. Kemudian ia menanggalkan kaos oblong yang dikenakannya, juga celana jeans- nya. Mata saya melotot memandangi payudara montoknya yang tampaknya seperti sudah tidak sabar ingin mencelat keluar dari balik BH-nya yang halus.

Mata saya serasa mau meloncat keluar sewaktu Dokter S mencopot BH-nya dan melepaskan celana dalamnya. Astaga! Baru sekarang saya pernah melihat payudara sebesar ini. Sungguh besar namun terpelihara dan kencang. Tidak ada tanda-tanda kendor atau lipatan- lipatan lemak di tubuhnya. Demikian pula pantatnya. Masih menggumpal bulat yang montok dan kenyal. Benar- benar tubuh paling sempurna yang pernah saya lihat selama hidup saya.

Saya rasakan batang kemaluan saya mulai bangkit kembali menyaksikan pemandangan yang teramat indah ini. Dokter S kembali menghampiri saya. Ia menyodorkan payudaranya yang menggantung kenyal ke wajah saya. Tanpa mau membuang waktu, saya langsung menerima pemberiannya. Mulut saja langsung menyergap payudara nan indah ini.

 Sambil menyedot-nyedot puting susunya yang amat tinggi itu, mengingatkan saya waktu saya menyusu pada ibu saya selagi kecil. Dokter S adalah wanita yang kedua yang pernah saya isap-isap payudaranya, tentu saja setelah ibu saya saat saya masih kecil.

“Uuuhh.. Aaah..” Dokter S mendesah- desah tatkala lidah saya menjilat-jilat ujung puting susunya yang begitu tinggi menantang.

Saya permainkan puting susu yang memang amat menggiurkan ini dengan bebasnya. Sekali-sekali saya gigit puting susunya itu. Tidak cukup keras memang, namun cukup membuat Dokter S menggelinjang sambil meringis-ringis.

Tak lama kemudian, batang kemaluan saya sudah siap tempur kembali. Saya menarik tangan Dokter S agar ikut naik ke atas tempat tidur. Dokter S memahami apa maksud saya. Ia langsung naik ke atas tubuh saya yang masih berbaring tertelentang di tempat tidur.

Perlahan-lahan dengan tubuh sedikit menunduk ia mengarahkan batang kemaluan saya ke liang kewanitaannya yang sekelilingnya ditumbuhi bulu-bulu lebat kehitaman. Lalu dengan cukup keras, setelah batang kemaluan saya masuk satu sentimeter ke dalam liang kewanitaannya, ia menurunkan pantatnya, membuat batang kemaluan saya hampir tertelan seluruhnya di dalam liang senggamanya.

Saya melenguh keras dan menggerinjal- gerinjal cukup kencang waktu ujung batang kemaluan saya menyentuh pangkal liang kewanitaan Dokter S. Menyadari bahwa saya mulai terangsang, Dokter S menambah kualitas permainannya. Baca Juga: Kisah Sex Terbaru 2018 Perawan Metropolitan Cantik

Ia menggerak- gerakkan pantatnya berputar-putar ke kiri ke kanan dan naik turun ke atas ke bawah. Begitu seterusnya berulang-ulang dengan tempo yang semakin lama semakin tinggi. Membuat tubuh saya menjadi meregang merasakan nikmat yang tiada tara. Saya merasa sudah hampir tidak tahan lagi. Batang kemaluan saya sudah nyaris menyemprotkan cairan kenikmatan lagi. Namun saya mencoba menahannya sekuat tenaga dan mencoba mengimbangi permainan Dokter S yang liar itu.

Akhirnya..,

“Aaahh.. Ouuhh..” Saya dan Dokter S sama-sama menjerit keras.

Kami berdua mencapai klimaks hampir bersamaan. Saya menyemprotkan air mani saya di dalam liang kewanitaan Dokter S yang masih berdenyut- denyut menjepit batang kemaluan saya.

Demikianlah peristiwa yang terjadi siang itu. Dan mau tahu apa hasil medical check up yang istimewa tersebut? Saya dinyatakan sehat secara fisik dan tentu saja secara mental. Apalagi secara birahi. Tentu para pembaca semua tahu maksud saya ini.

Dan akhirnya saya berhasil diterima di perusahaan besar itu yang merupakan impian saya sejak lama dan saya berhasil mendapatkan asuransi policy dari AIA sekalian membantu teman saya mendapatkan komisinya. Sayangnya, permainan saya yang menggebu-gebu tersebut dengan Dokter S merupakan pengalaman saya yang pertama sekaligus yang terakhir.

Ia sepertinya menghindar apabila saya sengaja datang ke tempat praktek dokternya. Dengan alasan sibuk atau sejuta alasan lainnya, Dokter S selalu menolak menemui saya. Saya tidak tahu mengapa ia bersikap seperti itu. Ah, biar saja!

Koleksi Cerita Dewasa Sex ABG Perawan, Cerita Dewasa Sex SMA, Cerita Dewasa Sex Gangbang, Cerita Dewasa Sex SPG, Cerita Dewasa Sex ABG Bispak, Cerita Dewasa Sex Model, Cerita Dewasa Sex Suster, Cerita Dewasa Sex Janda Binal, Cerita Dewasa Sex Mahasiswi Bispak.


Demikianlah Artikel Kisah Dewasa Terbaru 2018 Gairah Sex Dokter Cantik

Sekianlah artikel Kisah Dewasa Terbaru 2018 Gairah Sex Dokter Cantik kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Kisah Dewasa Terbaru 2018 Gairah Sex Dokter Cantik dengan alamat link https://ceritapanasbaru.blogspot.com/2017/11/kisah-dewasa-terbaru-2018-gairah-sex.html